Minggu, 23 Januari 2011

Memasang Antena Grid 2.4

Memasang Antena Grid 2.4




Ini pengalaman pertama ku panjat tower... emang siih baru setinggi 6m tapi yang buad prtama kalinya,ini cukup memacu adrenalin juga :)) keliatannya sii dari bawah gak tinggi-tinggi amat tp waktu mau naik, uda gemetar dulu. ternyata tinngi juga.. ini yang baru 6 m, apalagi yang 40m !! waduuh gak kebayang deeh.. hehe tp wktu udah di atas asyiik juga lho.
sebelum panjat tower jangan lupa bawa peralatan dulu..

Peralatan :

1. Antena grisd 2.4

2. Safety belt
3. Kompas dan peta topografi
4. GPS, altimeter, klinometer
5. Radio komunikasi (HT)
6. Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter
7. Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
8. Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
9. Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell
10. Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45

Asal udah pake safety belt, nyaman-nyaman aja ga khawatir jatuuh tp pasang safety beltnya senyamannya aja buat keselamatan diri sendiri..
dan yang paling penting dari yang terpenting, jangan lupa BERDO'A dulu sebelum naik..













itu pengalaman ku waktu prtama kali panjat tower..
kalo pengalaman kalian semua gimana??
lebih seruu kah ??



Kamis, 13 Januari 2011

TENTANG WAN

Koneksi WAN – pada saat pesan data menjelajah WAN cloud, ia akan menjelajah dari titik ke titik secara berbeda tergantung koneksi fisik WAN dan juga protocol yang dipakai. Jenis koneksi WAN normalnya tergantung pada layanan yang bisa diberikan oleh penyedia WAN, dan juga berhubungan dengan jenis interface fisik yang dipakai untuk menghubungkan router. Ada banyak sekali jenis koneksi, akan tetapi jika memungkinkan pilihlah jenis koneksi yang teknologinya bisa mendukung data rate yang lebih tinggi dan mendukung konfigurasi yang fleksibel.

Diagram dibawah ini adalah struktur koneksi WAN yang umum dipakai.

Koneksi WAN diagram

Catatan:

DTE adalah Data Terminal Equipment yang berada pada sisi koneksi link WAN yang mengirim dan menerima data. DTE ini berada pada sisi bangunan si pelanggan dan sebagai titik tanda masuk antara jaringan WAN dan LAN. DTE ini biasanya berupa Router, akan tetapi computer dan multiplexer juga bisa bertindak sebagai DTE. Secara luas, DTE adalah semua equipment yang berada pada sisi tempat si pelanggan yang berkomunikasi dengan DCE pada sisi yang lain.

Demarc adalah titik demarkasi dimana perkabelan dari perusahaan telpon terhubung ke perkabelan di sisi rumah pelanggan. Umumnya pelanggan bertanggung jawab terhadap semua equipment disisi demark dan fihak Telkom bertanggung jawab semua equipment disisi lain dari demark.

Local loop adalah kabel ekstensi ke kantor central telephone.

Central office adalah fasilitas switching dan juga memberikan entry WAN cloud dan juga exit points untuk panggilan masuk dan keluar, dan juga bertindak sebagai switching point untuk meneruskan data ke central office lainnya. Central office juga memberikan layanan seperti switching sinyal telpon masuk menuju trunk line. CO juga berfungsi memberikan catu daya DC ke local loop untuk membentuk circuit electric.

DCE adalah peralatan data circuit terminating yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN cloud. DCE pada umumnya berupa router disisi penyedia jasa yang merelay data pesan antara customer dan WAN cloud. DCE adalah piranti yang mensuplay signal clocking ke DTE. Suatu modem atau CSU/DSU disisi pelanggan sering diklasifikasikan sebagai DCE. DCE bisa serupa DTE seperti router akan tetapi masing-2 mempunyai perannya sendiri.

PSE adalah packet switching exchange, suatu switch pada jaringan pembawa packet-switched. PSE merupakana titik perantara di WAN cloud.

WAN cloud adalah hirarkhi dari trunk, switch, dan central office yang membentuk jaringan sambungan telpon. Kenapa di presentasikan dengan Cloud karena struktur fisik bermacam-2 dan jaringan-2 dengan titik koneksi bersama bisa saling timpang tindih.

Standard koneksi WAN

Koneksi standard WAN yang direkomendasikan adalah sebagai berikut.

  1. Untuk layanan WAN menggunakan koneksi serial, gunakanlah kabel serial V.35
  2. Untuk koneksi WAN berkecepatan rendah (dibawah 64Kbps) yang biasa diasosiasikan dengan PSTN analog, gunakanlah kebel serial RS-232.
  3. Untuk koneksi ISDN BRI, kabel UTP (Cat5) yang digunakan seharusnya memakai kabel dengan warna yang berbeda (putih atau kuning) dari kabel UTP yang umum dipakai untuk menunjukkan bahwa kabel tersebut adalah koneksi WAN. Perlu diperhatikan bahwa peralatan ISDN yang disambungkan pada piranti yang buksan ISDN bisa menyebabkan kerusakan.
  4. Untuk koneksi WAN ISDN, terminal adapter (TA) haruslah dihindari; sebaiknya gunakan router ISDN native.
  5. Semua perkabelan haruslah di dokumentasikan dan diberi label dengan jelas.

Ada tiga kategori koneksi WAN yang ada:

  1. Dedicated Point-to-point atau leased line (serial synchronous) seperti T1, T3
  2. Jaringan circuit-switched (asynchronous serial) seperti ISDN
  3. Jaringan Packet-switched (synchronous serial) seperti frame relay, x.25

Dedicated connection atau leased line

Dedicated connection atau leased line adalah koneksi sambungan permanen point-to-point antara dua piranti yang mempunyai karakteristic berikut ini:

  1. Dedicated point-to-point – serial synchronous
  2. Koneksi permanen, seperti T1, T3
  3. Ketersediannya tinggi
  4. Sambungan biasanya disewa dari penyedia layanan WAN
  5. Leased line lebih mahal disbanding solusi WAN lainnya
  6. Menggunakan koneksi terpisah di masing-2 titik
Koneksi WAN Point to Point

Koneksi WAN Point to Point

Kapan seharusnya memakai jenis sambungan WAN jenis ini?

  1. Jika jaringan kita mempunyai trafik yang sangat tinggi melalui jaringan WAN
  2. Jika memerlukan sambungan konstan antar site
  3. Hanya mempunyai beberapa interkoneksi site saja

Silahkan baca PPP Protocol untuk memahami jenis koneksi WAN ini.

Jaringan circuit-switched

Jenis koneksi jaringan circuit-switched memberikan alternative dari sambungan leased line, memungkinkan kita menggunakan sambungan bersama (share line). Koneksi WAN jenis ini bekerja dua arah, koneksi WAN dial-in dan dial-out. Saat kita memakai koneksi WAN circuit-switched, maka:

  1. Komputer pengirim dials-in ke sambungan dan terbentuklah koneksi WAN
  2. Komputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci sambungan
  3. Komputer pengirim mentransmisikan data melalui koneksi WAN ini
  4. Setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa memakai
Koneksi WAN Circuit Switched

Koneksi WAN Circuit Switched

Jaringan cisrcuit switched menggunakan switch virtual circuit (SVC). Suatu jalur dedicated transmisi data terbentuk sebelum komunikasi dimulai dengan cara melepas switch electric. Jalur ini akan tetap terbentuk sampai komunikasi berakhir.

Lihat artikel tentang jaringan ISDN yang menggunakan jenis koneksi WAN ini.

Jaringan Packet-switched

Jaringan packet-switched tidak memerlukan sambungan tersendiri atau sambungan cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan packet-switched ini memungkinkan jalur paket data di set secara dinamis ketika data mengalir melalui jaringan. Jenis koneksi jaringan ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Message dipecah kedalam paket-2 (bukan paket lebaran atu)
  2. Paket-2 menjelajah secara independen melalui interjaringan (yaitu mengambil jalur yang berbeda)
  3. Pada sisi penerima paket-2 di assembling ulang pada urutan yang tepat
  4. Piranti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang ‘selalu on’ (tidak memerlukan dial-up)

Jenis koneksi jaringan WAN ini menggunakan permanent virtual circuit (PVC). Walaupun suatu PVC terlihat terhubung langsung – jalur WAN tersendiri, jalur yang diambil setiap paket melalui inter-jaringan dapat berbeda (pribahasanya: banyak jalur menuju Jakarta).

Koneksi WAN paket switched

Koneksi WAN paket switched

Catatan: bahwa jaringan dedicated dan packet-switched mempunyai sambungan koneksi WAN yang selalu tersedia (On terus getu) ke dalam jaringan, sementara jaringan circuit-switched pertama harus membuat jalur koeksi WAN terbentuk terlebih dahulu antar piranti (melalui dial-up). Dial-on-demand routing (DDR) …(ini artinya apa yach …dial kalo butuh aja …gak butuh yach tak tendang …gitu kira-2 artinya ..) dapat mensimulasikan koneksi WAN yang selalu ‘On terus’ tanpa susah payah. Dengan DDR router secara automatis membuka koneksi WAN baru jika data perlu di kirim, dan kemudian menutup sendiri saat sambungan jadi idle. Teknologi WAN terbaru memperbaiki proses koneksi WAN menjadi lebih pendek.


Sumber : http://www.sysneta.com/koneksi-wan